Mengenal Allah, sebahagian dari mengenal dan membaiki diri dan hubungan sesama manusia
Mengenal Allah, sebahagian dari mengenal dan membaiki diri dan hubungan sesama manusia.
Al-An'am 6:136
وَجَعَلُوا۟ لِلَّهِ مِمَّا ذَرَأَ مِنَ ٱلْحَرْثِ وَٱلْأَنْعَٰمِ نَصِيبًا فَقَالُوا۟ هَٰذَا لِلَّهِ بِزَعْمِهِمْ وَهَٰذَا لِشُرَكَآئِنَاۖ فَمَا كَانَ لِشُرَكَآئِهِمْ فَلَا يَصِلُ إِلَى ٱللَّهِۖ وَمَا كَانَ لِلَّهِ فَهُوَ يَصِلُ إِلَىٰ شُرَكَآئِهِمْۗ سَآءَ مَا يَحْكُمُونَ
Dan mereka menyediakan sebagian hasil tanaman dan hewan (bagian) untuk Allah sambil berkata menurut persangkaan mereka, “Ini untuk Allah dan yang ini untuk berhala-berhala kami.” Bagian yang untuk berhala-berhala mereka tidak akan sampai kepada Allah, dan bagian yang untuk Allah akan sampai kepada berhala-berhala mereka. Sangat buruk ketetapan mereka itu.
Bahagian untuk Allah tak sampai kepada Allah.
Al-Hajj 22:37
لَن يَنَالَ ٱللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَآؤُهَا وَلَٰكِن يَنَالُهُ ٱلتَّقْوَىٰ مِنكُمْۚ كَذَٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْۗ وَبَشِّرِ ٱلْمُحْسِنِينَ
Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan kamu. Demikianlah Dia menundukkannya untukmu agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang Dia berikan kepadamu. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.
Sebenarnya tak kira musyrik atau mukmin, yang sampai kepada Allah ialah ketakwaan. Hanya takwa itu dari orang mukmin. Dalam kes ini kita tahu ianya sampai kepada manusia juga, seperti fakir miskin atau yang memerlukannya.
Orang yang percaya kepada tuhan, walaupun musyrik, ada usaha memberi sesuatu kepada tuhan. Tetapi dalam semua hal ianya kelihatan sampai kepada manusia juga. Ini adalah satu konsep dalam mendekati diri kepada Allah. Manusia biasanya lebih bermurah dan sensitif terhadap tuhan dari sesama manusia. Maka jika dia berbuat baik kepada Tuhan, baiknya akan sampai kepada manusia.
Maka jika orang memperbaiki hubungannya dengan Tuhannya, lama kelamaan, hubungan dengan manusia pun jadi baik.
Lebih mudah untuk menasihati manusia supaya tidak takbur dengan tuhan dan merendah diri. Berbanding menyuruh menghormati manusia lain. Jadi, mengenali tuhan menjadi suatu yang penting supaya manusia dapat mendekati tuhan, dan secara tidak langsung membaiki hubungan sesama manusia.
Perkara-perkara seperti takwa, takbur, rendah diri adalah dalam hati manusia. Yang juga menghubungi hati-hati manusia bagi mengelak salah faham, sangkaan yg tidak sihat. Allah adalah perantara hati manusia.
Al-Anfal 8:24
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱسْتَجِيبُوا۟ لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْۖ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ يَحُولُ بَيْنَ ٱلْمَرْءِ وَقَلْبِهِۦ وَأَنَّهُۥٓ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ
Wahai orang-orang yang beriman! Penuhilah seruan Allah dan Rasul, apabila dia menyerumu kepada sesuatu yang memberi kehidupan kepadamu, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan.
Comments
Post a Comment